Berita Hindu Indonesia - Brahman dalam Hindu adalah konsep Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat absolut, tanpa bentuk, dan tidak terbatas. Brahman bukanlah dewa dalam arti antropomorfik (berbentuk manusia), melainkan realitas tertinggi yang meliputi segala sesuatu yang ada di alam semesta. Brahman adalah sumber dan inti dari segala sesuatu, baik materi maupun spiritual.
![]() |
Brahman (Tuhan) dalam Hindu |
Sifat-sifat Brahman
- Nirguna Brahman
Brahman tanpa atribut, tidak memiliki sifat-sifat tertentu, tak berwujud, tak berwarna, tak terbatas, dan melampaui pemahaman manusia. - Saguna Brahman
Brahman dengan atribut dan wujud, yang dapat dipahami dan disembah dalam bentuk dewa-dewi. Contohnya seperti Wisnu, Siwa, atau Dewi Saraswati. - Sat (Eksistensi)
Brahman adalah keberadaan yang abadi dan nyata. - Chit (Kesadaran)
Brahman adalah kesadaran murni dan pengetahuan mutlak. - Ananda (Kebahagiaan)
Brahman adalah kebahagiaan dan kedamaian sempurna.
Brahman dan Atman
Brahman dalam Veda dan Upanishad
- Dalam Veda, Brahman mulai dikenal sebagai prinsip universal dan kekuatan ilahi yang mengatur alam semesta.
- Dalam Upanishad, terutama, konsep Brahman dikembangkan secara mendalam sebagai realitas tertinggi dan tidak berubah, melampaui dunia material yang sementara.
Peran Brahman dalam Kosmologi Hindu
Brahman dianggap sebagai penyebab pertama dan kekuatan utama di balik penciptaan, pemeliharaan, dan kehancuran alam semesta. Dari Brahman muncul Trimurti: Brahma (Pencipta), Wisnu (Pemelihara), dan Siwa (Penghancur), yang mewakili manifestasi Brahman dalam aktivitas dunia.
Upaya Manusia untuk Mengerti Brahman
Karena Brahman bersifat transenden dan tidak dapat ditangkap oleh panca indera, manusia harus menggunakan pengetahuan spiritual (jnana) dan meditasi untuk mengalaminya secara langsung. Tujuan tertinggi dalam Hindu adalah moksha (pembebasan), yaitu menyadari kesatuan Atman dengan Brahman dan terbebas dari siklus kelahiran kembali (samsara).
Kesimpulan
Brahman dalam Hindu bukanlah Tuhan dalam arti antropomorfis (berwujud manusia), melainkan realitas tertinggi yang melampaui semua bentuk. Namun, demi menjangkau pemahaman manusia, Brahman dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yang dapat dipuja. Hindu menghormati semua jalan menuju Tuhan, baik itu melalui bentuk (Saguna) maupun tanpa bentuk (Nirguna), dan mengajarkan bahwa semua makhluk pada akhirnya berasal dari dan akan kembali kepada Brahman.