Berita Hindu Indonesia - Dalam ajaran agama Hindu, termasuk yang dianut di Bali, perselingkuhan bukan hanya dianggap pelanggaran terhadap pasangan, tetapi juga pelanggaran terhadap dharma (kebenaran, hukum kosmis). Perilaku ini memiliki konsekuensi karma yang serius, baik secara spiritual maupun sosial.

Makna Selingkuh dalam Pandangan Hindu
Dalam Hindu Dharma, kesetiaan (satya) dan pengendalian diri (brahmacarya) adalah nilai utama dalam hubungan suami istri. Ketika seseorang selingkuh, ia melanggar prinsip dharma grihastha (tata laku kehidupan rumah tangga), yang mengatur tanggung jawab moral, etika, dan spiritual seorang individu dalam pernikahan.
Konsep Karma dalam Selingkuh
Karma adalah hukum sebab-akibat. Segala perbuatan baik maupun buruk akan kembali kepada pelakunya, di kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Karma akibat selingkuh antara lain:
- Kehilangan keharmonisan rumah tanggaSelingkuh merusak ikatan suci yang dibangun berdasarkan kepercayaan. Ini menciptakan penderitaan batin, pertengkaran, dan perpecahan.
- Mewarisi penderitaan dalam kehidupan berikutnyaDalam ajaran Hindu, karma buruk akibat menyakiti pasangan (secara fisik atau batin) bisa terbawa ke kelahiran berikutnya, seperti lahir dalam keadaan tidak bahagia, rumah tangga gagal, atau terus mengalami masalah hubungan.
- Menurunnya kualitas spiritual (adharma)Orang yang melanggar kesetiaan kehilangan kesucian batin, menjauh dari jalan dharma, dan lebih mudah terjerumus pada keserakahan, nafsu, dan penderitaan mental.
- Karma turun ke anak/keturunan (karma wasana)Dalam beberapa keyakinan Hindu Bali, penderitaan akibat karma buruk bisa diturunkan ke anak cucu, misalnya dalam bentuk nasib buruk, penyakit turunan, atau masalah sosial.
Penebusan Karma dan Jalan Dharma
- Bertobat dan mengakui kesalahan dengan tulus (prayaschitta)
- Melakukan karma baik secara terus-menerus (karma yoga)
- Mengikuti upacara penyucian diri seperti melukat, prayascitta, atau upacara guru piduka jika menyakiti pasangan
- Mengendalikan hawa nafsu melalui latihan spiritual seperti meditasi, japa mantra, dan belajar sastra suci
- Memperbaiki hubungan dengan pasangan dan keluarga, karena kehidupan rumah tangga adalah salah satu tahap penting menuju moksha (pembebasan spiritual)
Kesimpulan
Dalam Hindu, selingkuh bukan sekadar kesalahan pribadi, tapi pelanggaran spiritual yang berdampak luas secara karma. Kesetiaan adalah bentuk tertinggi dari dharma dalam rumah tangga. Siapa yang menjaga kesucian hubungan, akan diberkati kebahagiaan dan keharmonisan lahir batin.